Teka-teki Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi sebuah akal. Melalui otak kecil di kepalanya merupakan pusat pergerakan, artinya adalah badan terkonfirmasi atas arahan hasil olah pikir. Wujud dari kesempurnaan Sang Pencipta memberikan kekuasaan penuh kepada manusia untuk mengolahnya.
Berbicara tentang manusia berarti secara umum tak ada beda antara laki-laki dan perempuan, hakikat kita sebagai manusia sama yaitu makhluk yang berakal. Seringnya dijadikan persamaan tapi seharusnya tak sama adalah sesuatu tentang akal dengan sesuatu tentang tugas atau fungsi manusianya. Manusia dibedakan menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan karena memiliki perbedaan struktur tubuh, tapi secara akal mereka sama yaitu makhluk yang harus berfikir maka berhentilah saling melimpahkan tugas dan berdebat tentang itu. Teka-teki kehidupan semakin sulit dipecahkan apabila pikiran manusia sebatas tahu dan kurang mempelajari keingin tahuannya itu, suatu Tangga Alam yang dipelopori oleh Bapak Aristoteles berbunyi : Segala sesuatu di alam ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu :
Benda Hidup ___dan_____ Benda Mati
Tanaman ______dan______ Makhluk
Binatang ______dan______ Manusia
Aku? adalah motor penggerak yang diciptakan Tuhan untuk mengubah sesuatu yang buruk menjadi baik. Berhentilah menakuti diri sendiri!!!"
Tugas kita menjaga dunia seperti amanah dari Tuhan dengan penuh kesadaran, kesadaran juga penting dalam proses kehidupan, kebanyakan dari kita mengatakan sadar namun sebenarnya tak sadar disebabkan oleh pendefinisian kata "sadar" berbeda, ada yang mengatakan bahwa sadar berarti hidup atau merasakan dan ada juga yang mengatakan bahwa sadar itu berarti tahu yang terjadi dan kemungkinannya (mematangkan pola pikir). Tak ada masalah diantaranya hanya saja perdebatan sering muncul akibat keinginan menyamakan perspektif atau kata lain hanya satu yang benar dan masing-masing pihak ingin benar sehingga sulit untuk terselesaikan apalagi ego manusia semakin tua semakin tinggi pula rasanya, ini hanya secuil kasus dari banyaknya sesuatu yang harus dilalui.
Jenjang kesempatan hidup yang diberikan oleh Sang Pencipta sangatlah sebentar dan sementara, kelak akan ada sesuatu yang kekal dipertontonkan setelah manusia itu menyadari semua yang belum disadarinya melalui yang disebut waktu.
Dini Agustina
(selaku manusia yang sedang dalam pencarian)
👍👍👍
BalasHapus